PELITA24.COM | Cilacap – Seorang perempuan menggendong bayi meloncat dari jembatan Sungai Serayu di Desa Kesugihan Kidul, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap. Wanita tersebut diduga sengaja melakukan bunuh diri dengan membawa serta anaknya.
Korlap Basarnas Cilacap, Amin Riyanto mengatakan kepada awak media “Informasi awal yang diterima dari Polsek Kesugihan yang mendapat laporan dari warga yang melihat ada seorang ibu dan satu balita lompat dari atas jembatan sekitar pukul 09.45 WIB,” Sabtu (27/4/2019).
Dari informasi yang diterima, seorang perempuan yang meloncat dari atas jembatan sungai Serayu menggunakan pakaian batik cokelat dan menggendong bayi.
“Informasinya ibunya menggunakan baju batik cokelat, umur sekira 30 tahun, membawa balita sekira 6 bulan. semula berjalan, namun tiba-tiba naik jembatan terus loncat,” jelasnya.
Menurut keterangan saksi kejadian dalam keterangan dalam laporan, saksi mata melihat perempuan itu semula berjalan setelah turun dari bus. “Selanjutnya perempuan itu berjalan ketengah jembatan lalu loncat,” jelasnya.
Sore ini, Basarnas Pos SAR Cilacap melaporkan telah ditemukan jenazah wanita yang diduga bunuh diri tersebut. Saat ini korban dibawa ke Puskesmas Maos.
“Kita dapat laporan dari warga di sekitar Adipala, ditemukan jenazah sebelum jembatan Penggalang, menggunakan baju motif batik cokelat warna biru muda,” kata anggota Basarnas Pos SAR Cilacap Fajar Adi Nugroho.
Dia mengatakan saat ditemukan oleh warga, jenazah dalam posisi mengapung dan berada sekitar 2 kilometer dari lokasi meloncat. Namun saat ditemukan, korban tidak membawa balita yang digendong.
Tak selang berapa lama, tak jauh dari lokasi penemuan pertama ditemukan juga seorang anak terlilit kain gendongan.
Dari hasil pemeriksaan terhadap jenazah ditemukan tanda pengenal korban berinisal Septiana Prihapsari warga Jalan Serayu Kelurahan Donan, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap.
Motif kejadian masih dalam penyelidikan Kepolisian, dugaan sementara mengalami depresi karena suatu masalah yang dialaminya. P24.001_Tarone
Korlap Basarnas Cilacap, Amin Riyanto mengatakan kepada awak media “Informasi awal yang diterima dari Polsek Kesugihan yang mendapat laporan dari warga yang melihat ada seorang ibu dan satu balita lompat dari atas jembatan sekitar pukul 09.45 WIB,” Sabtu (27/4/2019).
Dari informasi yang diterima, seorang perempuan yang meloncat dari atas jembatan sungai Serayu menggunakan pakaian batik cokelat dan menggendong bayi.
“Informasinya ibunya menggunakan baju batik cokelat, umur sekira 30 tahun, membawa balita sekira 6 bulan. semula berjalan, namun tiba-tiba naik jembatan terus loncat,” jelasnya.
Menurut keterangan saksi kejadian dalam keterangan dalam laporan, saksi mata melihat perempuan itu semula berjalan setelah turun dari bus. “Selanjutnya perempuan itu berjalan ketengah jembatan lalu loncat,” jelasnya.
Sore ini, Basarnas Pos SAR Cilacap melaporkan telah ditemukan jenazah wanita yang diduga bunuh diri tersebut. Saat ini korban dibawa ke Puskesmas Maos.
“Kita dapat laporan dari warga di sekitar Adipala, ditemukan jenazah sebelum jembatan Penggalang, menggunakan baju motif batik cokelat warna biru muda,” kata anggota Basarnas Pos SAR Cilacap Fajar Adi Nugroho.
Dia mengatakan saat ditemukan oleh warga, jenazah dalam posisi mengapung dan berada sekitar 2 kilometer dari lokasi meloncat. Namun saat ditemukan, korban tidak membawa balita yang digendong.
Tak selang berapa lama, tak jauh dari lokasi penemuan pertama ditemukan juga seorang anak terlilit kain gendongan.
Dari hasil pemeriksaan terhadap jenazah ditemukan tanda pengenal korban berinisal Septiana Prihapsari warga Jalan Serayu Kelurahan Donan, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap.
Motif kejadian masih dalam penyelidikan Kepolisian, dugaan sementara mengalami depresi karena suatu masalah yang dialaminya. P24.001_Tarone