Tanggul sungai Cikalong Jebol, Pemukiman Warga Terendam Banjir


PELITA24.COM | Cilacap –  Hujan yang mengguyur  terus menerus
di wilayah Kecamatan Majenang beberapa hari terakhir mengakibatkan wilayah
tersebut di landa bencana banjir yang di sebabkan Jebolnya tanggul sungai,
  tanggul jebol di 4 titik dengan panjang 6,8
meter, air menerjang area persawah dan pemukiman penduduk,
  terjangan air bah menghancur tanam padi
sekira 30 hektar dan 100 rumah terendam. Minggu (10/02)

Debit air sungai Cikalong kian tinggi, adanya kejadian tersebut Danramil
13/Majenang, Kapten Inf Agus Sudarso memerintahkan Babinsa Sertu Slamet, Serda
Sihabul dan Serda Teguh Sukamto untuk melakukan bantuan kepada masyarakat yang
terdampak banjir.


Para Babinsa terus menerus memantau keadaan serta situasi di wilayahnya
dan secara langsung terjun ke wilayah 
yang terdampak banjir untuk memberikan 
bantuan kepada masyarakat, wanita, anak-anak serta lansia menjadi
prioritas utama untuk di evakuasi.
Selain itu, para Babinsa bersama sama warga setempat juga bertanggung
jawab menjaga keamanan rumah masyarakat yang di tinggalkan karena air semakin
tinggi.
Adapun desa yang terkena dampak banjir paling parah di wilayah RT.4,5,6
RW.7 dan RT.4567 RW.8 termasuk persawahan desa Mulyasari dan Demplot Kodim
0703/Cilacap terendam air dengan ketinggian mencapai 60 Cm.


Para Babinsa juga mendata warga yang terkena dampak banjir serta
berkordinasi dengan BPBD dan aparat desa seempat.
Serda Teguh Sukamto mewakili seluruh Babinsa Koramil 13/Majenang  berharap para korban yang terkena bencana
tidak larut dalam kesedihan, ia ingin mereka ihklas menghadapi Cobaan.
” tentunya sangat berat dengan kondisi rumah yang berantakan, penuh
dengan lumpur dan sampah, pakaian sera perabotan rumah tangga banyak yang
hanyut dan berlumpur, cari air bersih susah karena sumur warga rusak dan penuh
kotoran ” ucapnya.
Sementara itu menurut salah satu Kades setempat, Tohari mengungkapkan
”  banjir  sudah berlangsung dari sore hari, selain
disebabkan oleh jebolnya tanggul sungai Cikalong juga karena hujan tidak
kunjung berhenti sehingga sungai Bendung Cilumuh tidak mampu menampung air
hingga meluap ke pemukiman penduduk ” 
tuturnya
” saat ini warga desa mulyasari sangat berharap
perhatian pemerintah, masyarakat mulai kesulitan memenuhi kebutuhan karena
tidak bisa beraktivitas mencari nafkah, selain itu kita juga mengalami
kesulitan air bersih ” ungkapnya.
 
 
P.24-001_Tarwan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *