PELITA24.COM | Cilacap – Komandan Kodim 0703/Cilacap dalam hal ini diwakili Pasi Intel Kodim Kapten Inf Kadisan hadiri Evaluasi Kinerja Komisi Irigasi Kabupaten Cilacap dari Tim Kementetian Dalam Negeri, Kementerian PUPR dan Kementerian Pertanian di Gedung PSDA Kabupaten Cilacap, Selasa (27/8).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Tim Evaluasi dari Bangda Kementerian Dalam Negeri Pusat Adinda Laeli, Aziz dan Yamanda Firmansyah. Kepala Dinas PSDA dalam hal ini diwakili Sekretaris Dinas PSDA Kabupaten M. Topan dan Ketua Komir dari Bapelitbangda Daryoko juga hadir bersama Kepala UPTD Jawa Tengah Samino, Ketua Serkit Suwondo, Akademika Unsud Purwokerto Asna Mustofa, Kasi PbP Sapto Hudoyo, Kabid P3D Bambang Hermawan, Amel Harimawan dari Dispabun Kabupaten Cilacap, Sigit Widayanto dari Dispertan Cilacap, Kepala Bidang PPLD Dispermades Kabupaten Cilacap Subandiyono, Rahudi dari Setda Kabupaten Cilacap, Kepala UPTD pengairan Kroya Sukirman serta perwakilan dari BBWS SO dan BBWS Cinanduy.
Dalam sambutannya Sekretaris Dinas PSDA M. Topan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak termasuk dari unsur TNI karena menurutnya didalam sistematiks struktur Komisi Irigasi melibatkan semua elemen masyarakat karena sesuai dengan Permen PU 17 bahwa Komisi Irigasi merupakan ajang wadah untuk berkonsultasi antara Pemerintah Daerah, Pusat dan masyarakat.
” Struktur kepengurusan melibatkan semua elemen masyarakat dengan harapan, saat mengagendakan suatu permasalahan terhadap ketahanan pangan dan sumber daya air, musyawarah menjadi tolak ukur untuk mewujudkan mufakat dan Alhamdulillah dengan keberadaan Kementrian Irigasi di Cilacap dengan bimbingan para konsultan selalu memberikan panduan kepada kita,” kata M. Topan.
Terkait kegiatan evaluasi ini, Topan menyadari bahwa kegiatan ini menjadi sarana untuk mengevaluasi diri, dan terbukti pada saat pertama kali di evaluasi pada tahun lalu, hasil nilainya sangat fantastis yaitu 99,9 persen. Menurut M. Topan, hal itu tidak diduganya namun ia mengatakan bahwa apa yang menjadi tolak ukur, sudah ada di Dinas PSDA semua. Ia menjelaskan yang menjadikan nilainya tidak 100 persen karena ada dua hal yang menjadikan bahan diskusi yaitu peran gender dan sarana prasarana sekretariat komir, Itu yang menjadikan kami tidak sempurna,” jelas M. Topan.
Untuk peran gender dan sarana prasarana, pihaknya telah berupaya untuk itu karena memang terkait permasalahan gender sangat berkaitan erat dengan kesetaraan dimana para pemerhati dengan pelaksana Kementerian Irigasi terbatas pada saat menghitung peran gender atau peran perempuan dalam kiprahnya untuk pengelolaan Sumber Daya Air maupun Ketahanan Pangan. Selain itu juga upaya sarana dan prasarana.
Sementara itu Tim dari Kementrian melalui Arinda Laeli menjelaskan bahwa maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan Monev berkala dan dalam hal ini pihaknya didampingi oleh Tim konsultan area Cilacap yaitu Bapak Gozali dan Bapak Tulus.
“Ini merupakan monev berkala dimana saat ini tahun kedua setelah kemarin pada tahun 2018 dan Komisi Irigasi Kabupaten Cilacap kebetulan nilainya tinggi dan hampir sempurna, mudah-mudahan untuk tahun ini bisa bertahan,” ungkapnya.
Arinda kembali menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui peningkatan dan penurunan kinerja serta memantau atau memonitor kinerja pelaksanaan irigasi, sekaligus juga merupakan screening awal sebelum ada audit dari BPKP. Sehingga ketika diserahkan ke BPK untuk diaudit kita sudah siap.” Tandasnya.
Selanjutnya diakhir kegiatan dipaparkan segala sesuatunya oleh Komisi Irigasi Kabupaten Cilacap dan dimonitorinh dari Tim Kementerian Dalam Negeri untuk selanjutnya dilakukan evaluasi. P24.003_Urip
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Tim Evaluasi dari Bangda Kementerian Dalam Negeri Pusat Adinda Laeli, Aziz dan Yamanda Firmansyah. Kepala Dinas PSDA dalam hal ini diwakili Sekretaris Dinas PSDA Kabupaten M. Topan dan Ketua Komir dari Bapelitbangda Daryoko juga hadir bersama Kepala UPTD Jawa Tengah Samino, Ketua Serkit Suwondo, Akademika Unsud Purwokerto Asna Mustofa, Kasi PbP Sapto Hudoyo, Kabid P3D Bambang Hermawan, Amel Harimawan dari Dispabun Kabupaten Cilacap, Sigit Widayanto dari Dispertan Cilacap, Kepala Bidang PPLD Dispermades Kabupaten Cilacap Subandiyono, Rahudi dari Setda Kabupaten Cilacap, Kepala UPTD pengairan Kroya Sukirman serta perwakilan dari BBWS SO dan BBWS Cinanduy.
Dalam sambutannya Sekretaris Dinas PSDA M. Topan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak termasuk dari unsur TNI karena menurutnya didalam sistematiks struktur Komisi Irigasi melibatkan semua elemen masyarakat karena sesuai dengan Permen PU 17 bahwa Komisi Irigasi merupakan ajang wadah untuk berkonsultasi antara Pemerintah Daerah, Pusat dan masyarakat.
” Struktur kepengurusan melibatkan semua elemen masyarakat dengan harapan, saat mengagendakan suatu permasalahan terhadap ketahanan pangan dan sumber daya air, musyawarah menjadi tolak ukur untuk mewujudkan mufakat dan Alhamdulillah dengan keberadaan Kementrian Irigasi di Cilacap dengan bimbingan para konsultan selalu memberikan panduan kepada kita,” kata M. Topan.
Terkait kegiatan evaluasi ini, Topan menyadari bahwa kegiatan ini menjadi sarana untuk mengevaluasi diri, dan terbukti pada saat pertama kali di evaluasi pada tahun lalu, hasil nilainya sangat fantastis yaitu 99,9 persen. Menurut M. Topan, hal itu tidak diduganya namun ia mengatakan bahwa apa yang menjadi tolak ukur, sudah ada di Dinas PSDA semua. Ia menjelaskan yang menjadikan nilainya tidak 100 persen karena ada dua hal yang menjadikan bahan diskusi yaitu peran gender dan sarana prasarana sekretariat komir, Itu yang menjadikan kami tidak sempurna,” jelas M. Topan.
Untuk peran gender dan sarana prasarana, pihaknya telah berupaya untuk itu karena memang terkait permasalahan gender sangat berkaitan erat dengan kesetaraan dimana para pemerhati dengan pelaksana Kementerian Irigasi terbatas pada saat menghitung peran gender atau peran perempuan dalam kiprahnya untuk pengelolaan Sumber Daya Air maupun Ketahanan Pangan. Selain itu juga upaya sarana dan prasarana.
Sementara itu Tim dari Kementrian melalui Arinda Laeli menjelaskan bahwa maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan Monev berkala dan dalam hal ini pihaknya didampingi oleh Tim konsultan area Cilacap yaitu Bapak Gozali dan Bapak Tulus.
“Ini merupakan monev berkala dimana saat ini tahun kedua setelah kemarin pada tahun 2018 dan Komisi Irigasi Kabupaten Cilacap kebetulan nilainya tinggi dan hampir sempurna, mudah-mudahan untuk tahun ini bisa bertahan,” ungkapnya.
Arinda kembali menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui peningkatan dan penurunan kinerja serta memantau atau memonitor kinerja pelaksanaan irigasi, sekaligus juga merupakan screening awal sebelum ada audit dari BPKP. Sehingga ketika diserahkan ke BPK untuk diaudit kita sudah siap.” Tandasnya.
Selanjutnya diakhir kegiatan dipaparkan segala sesuatunya oleh Komisi Irigasi Kabupaten Cilacap dan dimonitorinh dari Tim Kementerian Dalam Negeri untuk selanjutnya dilakukan evaluasi. P24.003_Urip