PELITA24.COM | Cilacap – Menindaklanjuti dugaan pencemaran lingkungan akibat aktifitas industri di Cilacap, Tim Kajian Daerah (Kajida) Sekertaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Setjen Wantanas) dibawah pimpinan Kolonel Cpl. Jajah Subarja kunjungi PT Solusi Bangun Indonesia yang berlokasi di Kelurahan Karangtalun Kecamatan Cilacap Utara, Kamis (22/8).
Kedatangannya didampingi Kasdim 0703/Cilacap Mayor Inf Ahmad Rofik Alfian, Danramil 18/Cilacap Utara Kapten Inf Taryun, Danramil 13/Majenang Kapten Inf Agus Sudarso dan sejumlah perwakilan dari Pemda Cilacao. Kunjungannya ke PT Solusi Bangun Indonesia Cilacap disambut GM PT Solusi Bangun Indonesia Edi Sarwono dan sejumlah Kepala Bidang yang ada di PT Solusi Bangun Indonesia.
Dalam sambutannya, Kolonel Cpl Jajah Subarja menjelaskan maksud dan tujuannya datang ke beberapa perusahaan industri yang ada di Kabupaten Cilacap dimana hasil kajian ini nantinya akan dilaporkan ke Ketua Wantanas yaitu Presiden Republik Indonesia. Selain itu juga dalam rangka mensosialisasikan, mengajak kepada semua pihak dalam bidang Bela Negara.
Sementara itu dalam paparannya GM PT SBI menjelaskan tentang teknis penambangan, proses pembuatan semen dan pemasarannya termasuk program-program yang sudah dilakukan terhadap masyarakat sekitar dan program ramah lingkungan. Di daerah pabrik, pihaknya juga telah melakukan pemantauan mengenai gas, air, emisi dan flora dan fauna. Termasuk juga di Nusakambangan dan hal itu selalu rutin dan dilaporkan setiap triwulannya. Menurutnya, kondisi yang ada daat ini masih dalam koridor kontrol yang baik.
Mengenai limbah B3, GM PT SBI juga menjelaskan bahwa saat ini sudah ada pengolahan limbah dan pihaknya selalu bersinergi dengan Pihak lain Perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Cilacap dan telah memanfaatkan limbah ini menjadi energi pengganti batu bara dan pihaknya telah menyediakan fasilitas tempat pengolahan sampah. Mengenai udara, GM PT SBI pastikan sudah terkontrol dengan baik karena PT SBI mempunyai hutan kota terluas di Cilacap.
Program-program CSR lain yang sudah dilakukan PT SBI yaitu program kesehatan, pendidikan dan Gota (Gerakan Orang Tua Asuh). Setiap tahunnya PT SBI membantu biaya pendidikan anak-anak yang berprestasi dari kalangan tidak mampu.
Terkait paparan GM PT SBI, Tim Wantanas melalui Kolonel Inf. Judi Paragina Firdaus, M.Sc, Analis Kebijakan Bidang Kelembagaan, Desisnas sangat mengapresiasi PT SBI. Menurutnya, Semen Indonesia Grup ini terkenal sangat konsen, nyata dan bagus untuk lingkungan hidup. Hal ini sesuai dengan Impres No.7 tahun 2018 tentang paradigma baru aksi nasional bela negara dan modul utama pembinaan bela negara.
Dia berharap PT SBI lebih bersinergi dan proaktif dengan swasta, Pemda, TNI, Polri demi membangun kepentingan masyarakat dan bela negara karena menurutnya Cilacap ini harusnya menjadi Kota terkaya di Jawa Tengah. “PT SBI mohon jangan puas sampai disini, namun kedepannya harus lebih maju lagi,” Pungkasnya.
Selain berkunjung ke PT SBI, Tim Wantanas didampingi sejumlah pejabat yang hadir, juga meninjau langsung koari batu kapur yang ada di Nusakambangan. P24.003_Urip
Kedatangannya didampingi Kasdim 0703/Cilacap Mayor Inf Ahmad Rofik Alfian, Danramil 18/Cilacap Utara Kapten Inf Taryun, Danramil 13/Majenang Kapten Inf Agus Sudarso dan sejumlah perwakilan dari Pemda Cilacao. Kunjungannya ke PT Solusi Bangun Indonesia Cilacap disambut GM PT Solusi Bangun Indonesia Edi Sarwono dan sejumlah Kepala Bidang yang ada di PT Solusi Bangun Indonesia.
Dalam sambutannya, Kolonel Cpl Jajah Subarja menjelaskan maksud dan tujuannya datang ke beberapa perusahaan industri yang ada di Kabupaten Cilacap dimana hasil kajian ini nantinya akan dilaporkan ke Ketua Wantanas yaitu Presiden Republik Indonesia. Selain itu juga dalam rangka mensosialisasikan, mengajak kepada semua pihak dalam bidang Bela Negara.
Sementara itu dalam paparannya GM PT SBI menjelaskan tentang teknis penambangan, proses pembuatan semen dan pemasarannya termasuk program-program yang sudah dilakukan terhadap masyarakat sekitar dan program ramah lingkungan. Di daerah pabrik, pihaknya juga telah melakukan pemantauan mengenai gas, air, emisi dan flora dan fauna. Termasuk juga di Nusakambangan dan hal itu selalu rutin dan dilaporkan setiap triwulannya. Menurutnya, kondisi yang ada daat ini masih dalam koridor kontrol yang baik.
Mengenai limbah B3, GM PT SBI juga menjelaskan bahwa saat ini sudah ada pengolahan limbah dan pihaknya selalu bersinergi dengan Pihak lain Perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Cilacap dan telah memanfaatkan limbah ini menjadi energi pengganti batu bara dan pihaknya telah menyediakan fasilitas tempat pengolahan sampah. Mengenai udara, GM PT SBI pastikan sudah terkontrol dengan baik karena PT SBI mempunyai hutan kota terluas di Cilacap.
Program-program CSR lain yang sudah dilakukan PT SBI yaitu program kesehatan, pendidikan dan Gota (Gerakan Orang Tua Asuh). Setiap tahunnya PT SBI membantu biaya pendidikan anak-anak yang berprestasi dari kalangan tidak mampu.
Terkait paparan GM PT SBI, Tim Wantanas melalui Kolonel Inf. Judi Paragina Firdaus, M.Sc, Analis Kebijakan Bidang Kelembagaan, Desisnas sangat mengapresiasi PT SBI. Menurutnya, Semen Indonesia Grup ini terkenal sangat konsen, nyata dan bagus untuk lingkungan hidup. Hal ini sesuai dengan Impres No.7 tahun 2018 tentang paradigma baru aksi nasional bela negara dan modul utama pembinaan bela negara.
Dia berharap PT SBI lebih bersinergi dan proaktif dengan swasta, Pemda, TNI, Polri demi membangun kepentingan masyarakat dan bela negara karena menurutnya Cilacap ini harusnya menjadi Kota terkaya di Jawa Tengah. “PT SBI mohon jangan puas sampai disini, namun kedepannya harus lebih maju lagi,” Pungkasnya.
Selain berkunjung ke PT SBI, Tim Wantanas didampingi sejumlah pejabat yang hadir, juga meninjau langsung koari batu kapur yang ada di Nusakambangan. P24.003_Urip