PELITA24.COM | Cilacap – Sebagai langkah preventif terkait perubahan iklim di wilayah Kabupaten Cilacap, dengan akan berakhirnya musim penghujan dan datangnya musim kemarau yang berpotensi menimbulkan bencana kekeringan, sejumlah tim gabungan dari BPBD Kecamatan dan berbagai instansi berpikir keras untuk meminimalisir berbagai dampak yang akan berpengaruh bagi kehidupan masyarakat.
Untuk itu Kodim 0703/Cilacap mengutus Perwira Seksi Operasi (Pasi Ops) Kapten Cba. Muhammad Isa Safudin sebagai pejabat yang berkompetensi dan sudah berpengalaman dalam berbagai penugasan operasi gulbencal, untuk mengikuti Rapat Koordinasi dan Evalusi yang di gelar BPBD Kabupaten Cilacap bertempat di Ruang Rapat Siaga lantai II BPBD Jln. Swadaya No.20 Cilacap, Selasa (23/4).
Kasubbag Perencanaan BPBD Kabupaten Cilacap Erna Suharyati, SH, MH mengatakan BPBD sebagai lembaga yang menangani penanggulangan bencana di daerah berupaya melakukan koordinasi dengan semua pihak dalam upaya kesiap siagaan dalam menghadapi adanya musim kemarau tahun 2019. Dengan melakukan pemetaan daerah rawan bencana secara dini sebagai langkah awal dalam bertindak.
Tercatat di tahun 2018 terdapat 17 Kecamatan di Kabupaten Cilacap yang tergolong rawan bencana kekeringan, untuk itu perlu pendataan yang “up to date” yang nantinya memudahkan dalam pemberian bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak kekeringan. “Selain itu untuk memperingati hari kesiapsiagaan bencana setiap tgl 26 april, kita akan melaksanakan simulasi penanggulangan bencana, sehingga kita akan selalu siap manakala terjadi bencana di daerah”, papar Erna Suharyati.
Dalam kesempatan itu Pasi ops Kodim 0703/Cilacap yang menguasai pemetaan daerah rawan bencana dan memiliki peta klasifikasi wilayah dan data teritorial, terus berkoordinasi untuk mendukung BPBD Cilacap dalam upaya penangulangan bencana. “Untuk mengantisipasi musim kemarau, dari sekarang kita harus memberdayakan sumber mata air yang ada di wilayah. Sehingga desa-desa yang rawan kekeringan dan kekurangan air bersih dapat di minimalisir”, Terang Kapten M. Isa Saefudin. P24.001_Eko W
Untuk itu Kodim 0703/Cilacap mengutus Perwira Seksi Operasi (Pasi Ops) Kapten Cba. Muhammad Isa Safudin sebagai pejabat yang berkompetensi dan sudah berpengalaman dalam berbagai penugasan operasi gulbencal, untuk mengikuti Rapat Koordinasi dan Evalusi yang di gelar BPBD Kabupaten Cilacap bertempat di Ruang Rapat Siaga lantai II BPBD Jln. Swadaya No.20 Cilacap, Selasa (23/4).
Kasubbag Perencanaan BPBD Kabupaten Cilacap Erna Suharyati, SH, MH mengatakan BPBD sebagai lembaga yang menangani penanggulangan bencana di daerah berupaya melakukan koordinasi dengan semua pihak dalam upaya kesiap siagaan dalam menghadapi adanya musim kemarau tahun 2019. Dengan melakukan pemetaan daerah rawan bencana secara dini sebagai langkah awal dalam bertindak.
Tercatat di tahun 2018 terdapat 17 Kecamatan di Kabupaten Cilacap yang tergolong rawan bencana kekeringan, untuk itu perlu pendataan yang “up to date” yang nantinya memudahkan dalam pemberian bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak kekeringan. “Selain itu untuk memperingati hari kesiapsiagaan bencana setiap tgl 26 april, kita akan melaksanakan simulasi penanggulangan bencana, sehingga kita akan selalu siap manakala terjadi bencana di daerah”, papar Erna Suharyati.
Dalam kesempatan itu Pasi ops Kodim 0703/Cilacap yang menguasai pemetaan daerah rawan bencana dan memiliki peta klasifikasi wilayah dan data teritorial, terus berkoordinasi untuk mendukung BPBD Cilacap dalam upaya penangulangan bencana. “Untuk mengantisipasi musim kemarau, dari sekarang kita harus memberdayakan sumber mata air yang ada di wilayah. Sehingga desa-desa yang rawan kekeringan dan kekurangan air bersih dapat di minimalisir”, Terang Kapten M. Isa Saefudin. P24.001_Eko W