Cilacap – Semakin meluasnya dampak penyebaran virus Covid-19, telah menimbulkan keprihatinan banyak pihak khususnya warga di Kabupaten Cilacap. Kondisi ini menjadi perhatian khusus bagi Pemkab Cilacap dan berbagai komponen yang ada di daerah untuk bergerak, merapatkan barisan dan bersatu melawan virus tersebut.
Kodim 0703 Cilacap diketahui sudah melakukan tindakan preventif jauh sebelum virus ini masuk ke wilayah Kabupaten Cilacap, melalui berbagai kegiatan. Kini Kodim terus berupaya untuk mencegah penyebaran virus dengan berbagai cara, termasuk melakukan sterilisasi atau penyemprotan disinfektan di wilayah-wilayah.
Kepedulian akan ancaman Covid-19 ini, telah menyatukan segenap komponen daerah yang direalisasikan dalam kegiatan apel bersama di Halaman Pendopo Wijayakusuma Sakti Cilacap, Jln. Jenderal Sudirman, No.22, Cilacap, Jumat (27/3).
Kegiatan dipimpin langsung Bupati Cilacap H.Tatto Suwarto Pamuji didampingi beberapa pejabat diantaranya Danlanal Kolonel Laut (P)Adi Lumaksana, S.Sos, Dandim 0703 Cilacap Letkol Inf Wahyo Yuniartoto, SE, M.Tr (Han), Kapolres AKBP Dery Agung Wijaya, SIK, SH, MH.
Tampak hadir, Wakil Bupati Syamsul Aulia Rahman, S.Stp, M.Si, Sekda Drs Farid Maruf, ST, MM, beserta unsur forkopinda, Kepala Satpol PP Drs Yuliamal, Kepala Basarnas Cilacap Mulwahyono, Kepala BPBD Cilacap Drs. Trikomara Sidy, para perwakilan BUMN dan BUMD se-Kabupaten Cilacap.
Dalam kesempatan itu, Dandim mengatakan dalam menghadapi situasi sekarang ini, kita harus melibatkan Tuhan disetiap tugas dan pengabdian dalam membantu pemerintah untuk mengatasi Virus Covid-19,
“Inilah saatnya menunjukan intregitas, kontribusi dan darma bakti untuk rakyat yang sangat membutuhkan kehadiran kita dalam menghadapi potensi dan spektrum ancaman virus ini, ” katanya.
Selain itu menanggapi adanya informasi gelombang mudik warga dari kota lain ke wilayah Kabupaten Cilacap yang dinilai paling aman, dengan perkiraan sekitar 5000 orang. Dandim menegaskan kesiapan Pemkab beserta Gugus Tugas Covid-19 dalam menghadapinya.
“Ingat 1 orang pembawa virus berdampak kepada 1000 orang, untuk itu butuh kreatifitas dan upaya kita untuk mengatasi situasi ini. Ide dan gagasan saya, perlu adanya kran komunikasi antara Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) dengan seluruh dinas instansi termasuk Dinas Perhubungan dibantu pihak Kepolisian untuk mengontrol dan mengendalikan aktifitas warga pendatang,” tegasnya. Oke