PELITA24.COM | Cilacap – Babinsa Ciruyung Koramil 15/Karangpucung Sertu Moch. Ali Muchtar hadiri Sosialisasi Replikasi Sekolah Gunung yang digelat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap di Balai Desa Ciruyung Kecamatan Karangpucung, Senin (08/04).
Sosialisasi Replikasi Sekolah Gunung ini dihadiri langsung Kepala BPBD Cilacap Drs. Tri Komar Sidhy Wijayanto, MM., Kepala BPBD Majenang Edi Sapto Priyono, Kepala Desa Ciruyung Paryono beserta perangkatnya, BPD Desa Ciruyung, TP PKK Desa Ciruyung, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, Linmas serta warga masyarakat.
Kepala BPBD Cilacap, Drs. Tri Komar dalam sambutannya mengatakan bahwa sekolah gunung ini merupakan upaya pemberdayaan sekaligus peningkatan kesadaran masyarakat tentang bencana, khususnya di wilayah masing-masing. Dalam pendidikannya, masyarakat akan diberi materi tentang kebencanaan, mengenal tanda-tanda bencana dan cara mengantisipasi agar tidak menimbulkan korban.
“Harapannya mereka jadi tangguh, akan cepat mengenali, mengelola dan bisa mengurangi risiko bencana. Salah satu contohnya, apabila gunung potensinya longsor, maka mereka akan paham tanda-tandanya, ketika tanah retak. Kalau hujan cek ke atas, bagaimana mereka evakuasi diri dan sebagainya,” jelas Tri Komara.
Terkait dengan hal itu, selaku Babinsa tentu saja Sertu Moch. Ali Muchtar sangat mendukung dengan apa yang akan dilakukan BPBD Cilacap dalam rangka mengurangi tingkat resiko bencana alam maupun kerugiannya. Dia berharap agar kegiatan Sekolah Gunung ini dapat diikuti dengan baik oleh Aparat Pemerintahan Desa maupun warga masyarakat, mengingat kondisi alam di wilayah Kecamatan Karangpucung khususnya merupakan wilayah yang rawan bencana alam dan tanah longsor. P.003_Urip
Sosialisasi Replikasi Sekolah Gunung ini dihadiri langsung Kepala BPBD Cilacap Drs. Tri Komar Sidhy Wijayanto, MM., Kepala BPBD Majenang Edi Sapto Priyono, Kepala Desa Ciruyung Paryono beserta perangkatnya, BPD Desa Ciruyung, TP PKK Desa Ciruyung, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, Linmas serta warga masyarakat.
Kepala BPBD Cilacap, Drs. Tri Komar dalam sambutannya mengatakan bahwa sekolah gunung ini merupakan upaya pemberdayaan sekaligus peningkatan kesadaran masyarakat tentang bencana, khususnya di wilayah masing-masing. Dalam pendidikannya, masyarakat akan diberi materi tentang kebencanaan, mengenal tanda-tanda bencana dan cara mengantisipasi agar tidak menimbulkan korban.
“Harapannya mereka jadi tangguh, akan cepat mengenali, mengelola dan bisa mengurangi risiko bencana. Salah satu contohnya, apabila gunung potensinya longsor, maka mereka akan paham tanda-tandanya, ketika tanah retak. Kalau hujan cek ke atas, bagaimana mereka evakuasi diri dan sebagainya,” jelas Tri Komara.
Terkait dengan hal itu, selaku Babinsa tentu saja Sertu Moch. Ali Muchtar sangat mendukung dengan apa yang akan dilakukan BPBD Cilacap dalam rangka mengurangi tingkat resiko bencana alam maupun kerugiannya. Dia berharap agar kegiatan Sekolah Gunung ini dapat diikuti dengan baik oleh Aparat Pemerintahan Desa maupun warga masyarakat, mengingat kondisi alam di wilayah Kecamatan Karangpucung khususnya merupakan wilayah yang rawan bencana alam dan tanah longsor. P.003_Urip