PELITA24.COM | Cilacap – Personel Kodim 0703/Cilacap dibawah pimpinan Perwira Seksi Operasi (Pasi Ops) Kapten Cba. M. Isa Saefudin mengikuti Latihan Gabungan Kesiapsiagaan penanganan bencana yang digelar Dinas Sosial Propinsi Jawa Tengah bertempat di Komplek Benteng Pendem Cilacap, Kamis (27/6).
Hadir dalam kegiatan Kepala Dinas Sosial Jawa Tengah yang diwakili Kabid Linjansos Dinas Sosial Kabupaten Cilacap Sarjimo, Ketua penyelenggara Kegiatan dari Dinas Sosial Kabupaten Cilacap Ibu Suwarni S.Sos,Dinas Kesehatan Suwantoro dan Ketua Forum Komunikasi (Forkom)Tagana Jateng Adi Chandra, Pasiops Kodim 0703/Cilacap Kapten Cba. M. Isa Saefudin, Dinas BPBD Kabupaten Cilacap Arif dan Ibu Suwani.
Latihan gabungan diawali dengan apel kesiapsiagaan yang diikuti oleh peserta dari berbagai instansi dan organisasi tangggap bencana masyarakat diantaranya Satgaskom Cilacap, Tagana Taruna tanggap bencana Cilacap, BPBD Cilacap, MDMC Cilacap, Basarnas Cilacap, FPRB Giri Kencana Kelurahan Gunung Simping Cilacap, Koramil 01/Cilacap, Senkom Mitra Polri Cilacap, Sar MTA(Majelis Tafir Alquran) Cilacap, PMI Cilacap, Yayasan Siaga Peduli Cilacap, Karangtaruna Kelurahan Cilacap, Banser Bagana Cilacap yang berjumlah 150 orang.
Kepala Dinas Sosial Jawa Tengah melalui Kabid Linjansos Dinas Sosial Kabupaten Cilacap Sarjimo mengatakan tujuan pokok dari kegiatan Latgab Kesiapsiagaan Penanganan Bencana adalah untuk menjalin sinergitas antar komponen sehingga tercipta koordinasi antar instansi dalam upaya peningkatan pengetahuan penanggulangan bencana serta meningkatkan ketrampilan para peserta/relawan, terkait kesiapsigaaan menghadapi bencana alam yang dapat terjadi setiap saat.
Perlu dicermati adanya perubahan pardigma penanggulangan bencana, konsep penanggulangan jaman dulu berbeda dengan jaman sekarang, paradigma penanganan bencana jaman dulu hanya bersifat tanggap bencana, tetapi sekarang penanganan lebih terencana, lebih siap siaga dan lebih fokus kepada pengurangan resiko bencana, Ucapnya.
“Penanganan bencana tidak hanya dilakukan dalam bentuk fisik saja tetapi dibarengi dengan penangan korban bencana dari segi psikologis dan dilakukan secara berkelanjutan, baik selama maupun pasca bencana”, Terang Sarjimo.
Kegiatan di isi dengan pembekalan materi tentang penanganan dan penanggulangan bencana yang disampaikan oleh Ibu Suwani dan Bpk. Arif dari BPBD Kabupaten Cilacap dilanjutkan simulasi penanggulangan bencana yang diikuti oleh seluruh peserta/relawan yang hadir. P24.003_Urip
Hadir dalam kegiatan Kepala Dinas Sosial Jawa Tengah yang diwakili Kabid Linjansos Dinas Sosial Kabupaten Cilacap Sarjimo, Ketua penyelenggara Kegiatan dari Dinas Sosial Kabupaten Cilacap Ibu Suwarni S.Sos,Dinas Kesehatan Suwantoro dan Ketua Forum Komunikasi (Forkom)Tagana Jateng Adi Chandra, Pasiops Kodim 0703/Cilacap Kapten Cba. M. Isa Saefudin, Dinas BPBD Kabupaten Cilacap Arif dan Ibu Suwani.
Latihan gabungan diawali dengan apel kesiapsiagaan yang diikuti oleh peserta dari berbagai instansi dan organisasi tangggap bencana masyarakat diantaranya Satgaskom Cilacap, Tagana Taruna tanggap bencana Cilacap, BPBD Cilacap, MDMC Cilacap, Basarnas Cilacap, FPRB Giri Kencana Kelurahan Gunung Simping Cilacap, Koramil 01/Cilacap, Senkom Mitra Polri Cilacap, Sar MTA(Majelis Tafir Alquran) Cilacap, PMI Cilacap, Yayasan Siaga Peduli Cilacap, Karangtaruna Kelurahan Cilacap, Banser Bagana Cilacap yang berjumlah 150 orang.
Kepala Dinas Sosial Jawa Tengah melalui Kabid Linjansos Dinas Sosial Kabupaten Cilacap Sarjimo mengatakan tujuan pokok dari kegiatan Latgab Kesiapsiagaan Penanganan Bencana adalah untuk menjalin sinergitas antar komponen sehingga tercipta koordinasi antar instansi dalam upaya peningkatan pengetahuan penanggulangan bencana serta meningkatkan ketrampilan para peserta/relawan, terkait kesiapsigaaan menghadapi bencana alam yang dapat terjadi setiap saat.
Perlu dicermati adanya perubahan pardigma penanggulangan bencana, konsep penanggulangan jaman dulu berbeda dengan jaman sekarang, paradigma penanganan bencana jaman dulu hanya bersifat tanggap bencana, tetapi sekarang penanganan lebih terencana, lebih siap siaga dan lebih fokus kepada pengurangan resiko bencana, Ucapnya.
“Penanganan bencana tidak hanya dilakukan dalam bentuk fisik saja tetapi dibarengi dengan penangan korban bencana dari segi psikologis dan dilakukan secara berkelanjutan, baik selama maupun pasca bencana”, Terang Sarjimo.
Kegiatan di isi dengan pembekalan materi tentang penanganan dan penanggulangan bencana yang disampaikan oleh Ibu Suwani dan Bpk. Arif dari BPBD Kabupaten Cilacap dilanjutkan simulasi penanggulangan bencana yang diikuti oleh seluruh peserta/relawan yang hadir. P24.003_Urip