Ciamis – Terasa amat sepesial dirasakan oleh para wanita tani yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani Mekar Mandiri di Desa Cieurih, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis. Dimana untuk pertama kalinya, kegiatan panen dan tanam dapat dihadiri oleh Tiga Pimpinan Daerah Kabupaten Ciamis.
Wakil Bupati Ciamis, Yana D. Putra, Dandim 0613/Ciamis, Letkol Arm Tri Arto Subagio, M.Int.Rel., M.M.D.S., Kapolres Ciamis, AKBP Dony Eka Putra, S.I.K., M.H., hadir secara langsung di lahan pertanian yang dikelola KWT Mekar Mandiri Desa Cieurih, Kecamatan Cipaku. Mereka melakukan panen raya tanaman produksi.
“Kami menyampaikan terima kasih banyak kepada Wakil Bupati Ciamis, Dandim 0613/Ciamis, Kapolres Ciamis, dimana ini suatu kebanggaan bagi kami, sebab baru pertama kali di Ciapaku khususnya KWT Mekar Mandiri Desa Cieurih ini penanaman dan panen dihadiri oleh Forkopimda,” ujar Camat Cipaku, Yayan dalam sambutannya di acara panen bersama di lahan pertanian KWT Mekar Mandiri Desa Cieurih, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (15 Juli 2020).
” Ini suatu kebanggaan luar biasa bagi kami masyarakat di Cipaku bisa dihadiri Forkopimda, yakni Wakil Bupati, Dandim dan Kapolres. Ini sesuatu yang mesti dicatat di masyarakat kami, suatu hal yang baru pertama kali bisa bapak-bapak hadir ditengah-tengah kami ini,” ungkapnya.
Yayan menjelaskan, KWT Mekar Mandiri ini telah berdiri sejak lama, dimana lahan pertanian ini merupakan milik desa yang diserahkan kepada KWT untuk dipergunakan dan dimanfaatkan menanam Palawija dan bahan pangan. Ini adalah suatu program yang dicanangkan Pak Bupati bahwa di tengah pandemi Covid-19 ini diharapkan jangan sampai ada masyarakat yang kelaparan.
” Jadi ini salah satu program pemerintah khususnya Bupati, Dandim dan Kapolres sehingga kami di Cipaku ini selalau berkeliling ke desa-desa, mengimbau untuk selalu masyarakatnya melaksanakan ketahanan pangan dengan menanam palawija yang cepat panen. Itu salah satu perintah Bupati kepada kami, Camat yang ada dilapangan,” tandasnya.
Wakil Bupati Ciamis, Yana D. Putra menambahkan, visi misi Kabupaten Ciamis adalah meningkatkan kemandirian masyarakat sejahtera untuk semua. Jadi komitmen dia sebagai Kepala Daerah 5 tahun kedepan yakni bagaimana meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Ciamis.
” Ciamis adalah Kabupaten Agraris. Mayoritas penduduknya adalah petani. Oleh karena itu sektor pertanian menjadi salah satu tulang punggung penopang dari visi misi Kabupaten Ciamis tadi “mantapnya kemandirian ekonomi, sejahtera untuk semua,” kata Wakil Bupati Ciamis Yana D. Putra dalam sambutannya dihadapan para anggota KWT Mekar Mandiri.
Wakil Bupati, Yana D. Putra mengatakan, visi misi Kabupaten Ciamis adalah meningkatkan kemandirian masyarakat sejahtera untuk semua. Jadi komitmen kami 5 tahun kedepan yakni bagaimana laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Ciamis, melihat dari masyarakat di Kabupaten Ciamis kedepan menjadi untuk lebih baik lagi.
Bahwa Ciamis adalah Kabupaten Agraris. Mayoritas penduduknya adalah petani. Oleh karena itu sektor pertanian menjadi salah satu tulang punggung penopang dari visi misi Kabupaten Ciamis tadi “mantapnya kemandirian ekonomi, sejahtera untuk semua”.
Kita tahu bahwa pertanian ini adalah sesuatu yang tidak akan terdampak oleh masalah globalisasi dan modernisasi. “Sampai kapanpun kita perlu makan, jadi meskipun jaman sudah maju, gak bakal ada-lah makanan non tunai. Tetep kita butuh makan beras, lauk-lauk dan lain sebagainya. Jadi pertanian ini adalah sesuatu yang tahan akan sesuatu yang globalisasi dan modernisasi. Tinggal penerpan teknologinya harus disesuaikan dengan perkembangan jaman, agar produksi yang kita hasilkan nanti betul-betul maksimal dan optimal”.
Kehadiran KWT Mitra Mandiri mudah-mudahan bisa menjadi sebuah inovasi untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi khususnya di desa ini.
Jadi Dana Desa dan ADD jangan selalu pada infrastruktur. Saya liat desa ini (Cieurih) sudah relatif baik jalan dan sebagainya. Titip nanti dana desa dan ADD persentase untuk pemberdayaan ekonominya lebih ditingkatkan. Dan itu disesuaikan dengan aturan dan regulasi yang ada.
Di dorong Dana Desa dan ADD untuk pemberdayaan ekonomi sesuai dengan potensi yang ada disini. “Tadi Pak Kabid Pertanian menyampaikan alhamdulillah KWT ini sudah ada bantuan Rp.65 juta dari Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis.
Kedepan untuk KWT-KWT baru di Cieurih ini lebih bagus. Dan di suport anggaran dari Dana Desa. Jadi titip nanti Dana Desa tidak melulu untuk infrastruktur, tetapi untuk masalah pemberdayaan ekonomi. Saya berharap bisa dialokasikan lebih besar lagi agar masyarakat Desa Cieurih ini khususnya para petani ibu ibu bisa lebih berdaya lagi.
Harapan kami ke Dinas Pertanian, kalau tadi pertanian adalah salah satu tulang punggung visi misi Kabupaten Ciamis kedepan, aya berharap harus hadir ditengah-tengah masyarakat. Kedepan kami insya allah hadir di tengah-tengah masyarakat.
Jadi paling tidak peran PPL bisa betul-betul dirasakan manfaatnya. Peran PPL memberikan edukasi, sosialisasi tentang bercocok tanam yang baik sehingga hasilnya bisa maksimal, karena sejatinya itu adalah fungsi utama dari PPL.
Hadirnya PLL ditengah masyarakat dan petani harus menjadi solusi permasalahan pertanian di masyarakat. Sehingga masyarakat merasa terbantu, bisa dibantu oleh kita semua.
Hari ini kita masuk di era Adaptasi Kebiasaan Baru, bukan berarti kita hidup seperti biasa lagi seperti dulu sebelum ada Covid-19. Kali ini kita belum betul-betul aman dari Covid-19.
Tapi bagaimana caranya di era AKB kita bisa tetap produktif tetapi harus aman dari paparan Covid-19. Untuk itu saya titip, protokol kesehatan, memakai masker, jaga jarak, dan selalu mencuci tangan dan harus kita lakukan.
Karena semakin kita disiplin menerapkan protokol kesehatan, insya allah pandemi Covid-19 ini bisa akan segera selesai. Begitupun sebaliknya kalau kita tidak disiplin maka wabah Covid-19 akan semakin lama lagi. Dan dampaknya terhadap krisis ekonomi dan bahkan sampai krisis tani. ( Pendim 0613/Ciamis )