PELITA24.COM | Cilacap – Dalam rangka mendukung Upsus Swasembada pangan, Babinsa Koramil 15/Karangpucung, Sertu Moch. Ismail bersama PPL Kecamatan Karangpucung Hari Mahrdika dan POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan) Kecamatan Karangpucung, Nurhadiyatno melaksanakan monitoring perkembangan tanaman padi varietas Ciherang di lahan milik Kelompok Tani (Poktan) Sabar Laksana, Desa Surusunda, Kecamatan Karangpucung, Kamis (7/2).
Untuk mengendalikan hama blas dan mengantisipasi adanya penyakit tanaman lainnya yang mungkin dapat merusak padi, Babinsa bersama PPL melakukan pendampingan penyemprotan tanaman padi.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Kelompok Tani Sabar Laksana Madsahidin mengatakan, “Kami berharap, pendampingan seperti ini dapat dilakukan secara rutin, karena beberapa kali tanaman kami mengalami kerusakan setelah disemprot”,tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, POPT Kecamatan Karangpucung mengatakan bahwa, pengendalian seperti ini akan terus dilakukan ketika tanaman terindikasi terserang hama ataupun penyakit, adapun kerusakan tanaman setelah disemprot diakibatkan karena penggunaan obat semprot yang tidak sesuai atau melebihi dosis yang dianjurkan, jelas Nurhadiyatno .
Untuk mengendalikan hama blas dan mengantisipasi adanya penyakit tanaman lainnya yang mungkin dapat merusak padi, Babinsa bersama PPL melakukan pendampingan penyemprotan tanaman padi.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Kelompok Tani Sabar Laksana Madsahidin mengatakan, “Kami berharap, pendampingan seperti ini dapat dilakukan secara rutin, karena beberapa kali tanaman kami mengalami kerusakan setelah disemprot”,tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, POPT Kecamatan Karangpucung mengatakan bahwa, pengendalian seperti ini akan terus dilakukan ketika tanaman terindikasi terserang hama ataupun penyakit, adapun kerusakan tanaman setelah disemprot diakibatkan karena penggunaan obat semprot yang tidak sesuai atau melebihi dosis yang dianjurkan, jelas Nurhadiyatno .
Babinsa Koramil 15/Karangpucung menambahkan bahwa, “Tugas monitoring dan pendampingan ini merupakan salah satu program upaya khusus (Upsus) yang diamanahkan kepada TNI untuk membantu petani dalam mengantisipasi setiap kendala yang ditemukan baik sebelum,selama dan sesudah masa tanam yang dapat berakibat gagal panen, sehingga target swasembada pangan yang diharapkan pemerintah dapat tercapai”, tandas Sertu Moch. Ismail. P.24-002_Eko Warsono